Oknum TNI Diduga Aniaya Warga Hingga Tewas, Massa Blokade Jalan Utama Menuju Kabupaten Sorong Oknum TNI Diduga Aniaya Warga Hingga Tewas, Massa Blokade Jalan Utama Menuju Kabupaten Sorong

Oknum TNI Diduga Aniaya Warga Hingga Tewas, Massa Blokade Jalan Utama Menuju Kabupaten Sorong

Oknum TNI Diduga Aniaya Warga Hingga Tewas, Massa Blokade Jalan Utama Menuju Kabupaten Sorong. (Foto : dok/Jos/ist)

SMSNEWS.id | Sorong - Jalan utama dari Kota Sorong menuju Kabupaten Sorong di palang warga, tepatnya di kilometer 17.

Aksi pemalangan jalan tersebut dilakukan warga putra Papua yang terjadi pada Minggu (16/2/25) siang sekira pukul 12.00 WIT.

Warga masyarakat yang mau bepergian ke Kabupaten Sorong terpaksa memutar balik untuk mencari jalan alternatif dengan tujuan bisa lolos, namun jalan jalan alternatif juga di blokade.

Dari pantauan media ini, warga memilih jalan alternatif kendati jaraknya jauh untuk melewati batas jalan yang di palang dengan tujuan sampai kerumah warga yang ke Kabupaten, maupun warga yang mau hendak ke Kota Sorong.

Kendati pihak aparat kepolisian yang melakukan pertemuan dengan warga untuk segera di buka akses jalan namun warga yang memalang tidak mengindahkan permintaan dari kepolisian.

Media yang ingin mengetahi sebab musabab pemalangan dengan menanyakan ke beberapa warga tapi jawaban mengatakan tidak tahu apa sebabnya.

Media ini yang tetap mencari apa alasan pemalangan jalan, warga yang namanya enggan di korankan mengatakan, adanya aksi pemalangan disebabkan adanya tindakan anarkis yaitu pemukulan dari oknum aparat TNI ke salah seorang warga Papua hingga meninggal dunia.

"Mereka palang jalan dari aksi pemukulan oknum TNI. Kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat opname dua hari tetapi tidak tertolong maka korban pemukulan pun meninggal dunia. Mereka marah untuk melampiaskan amarahnya," ujar sumber ini.

Hingga berita ini diturunkan belum mengetahui pasti dari pihak berwenang apa sebenarnya sebab musabab pemukulan, termasuk apakah palang sudah dibuka. Media ini masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait mengenai peristiwa tersebut. (Jos)

Editor : Red

Lebih baru Lebih lama