Paslon LOSARI Berdialog dengan Masyarakat Batak yang Ada di Kota Sorong. (Foto : dok/John/ist) |
SMSNEWS.id | Sorong - Suhu politik menjelang pemilukada di Provinsi Papua Barat Daya, baik itu Pemilukada Gubernur, Bupati dan Wali Kota semakin memanas.
Mengapa tidak, dikarenakan bahwa tinggal beberapa minggu lagi pesta demokrasi lima tahunan itu akan terlaksana.
Pantauan media ini, selama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong menetapkan nama-nama pasangan calon (Paslon) dan nomor urut kemudian di jadwalkan berkampanye dan debat publik, para paslonpun memaparkan visi-misinya dengan tujuan agar publik tertarik untuk memilihnya.
Dan yang paling menarik pada saat kampanye atau bertatap muka dengan konstituennya. Para paslon mengeluarkan senjata pamungkas agar bagaimana menarik perhatian pemilih untuk mencoblos nomor urut para paslon di tanggal 27 November 2024 nanti.
Salah satu paslon nonor urut 2 Septinus Lobat, S.H., M.P.A dan Anshar Karim (LOSARI) mengeluarkan senjata pamungkasnya.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong nomor urut 2 itu menggelar pertemuan dengan warga masyarakat Batak yang ada di Kota Sorong bertempat di Sekretariat Kerukunan Masyarakat Batak Kota Sorong (KMBKS) yang diprakarsai oleh Ketua Tim Pemenangan Losari, Surung Sibarani dari Partai Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Minggu (10/11/24).
Perwakilan Batak dibawah naungan KMBKS sesuai undangan, 2 orang dari 49 marga 5 etnik menghadiri undangan dari Ketua KMBKS tersebut.
Tatap muka yang molor kurang lebih dua jam, dari waktu pukul 06.00 malam WIT, akan tetapi peserta tetap sabar menunggu.
Acara yang di pandu Surung Sibarani dengan mengajak mengucapkan yel-yel membuat suasana semangat menghilangkan rasa ngantuk dan lapar, ditambah kampanye dialogis dari Paslon Wali Kota membuat masyarakat Batak memberi aplous karena dinilai visi-misi paslon menarik untuk pembangunan Kota Sorong lima tahun kedepan.
Hal yang menarik dari pemaparan calon Wali Kota Sorong, Septinus Lobat yaitu dirinya selaku putra asli Sorong putra Moi mengatakan dirinya optimis menang dan menjadi orang nomor satu di tanahnya sendiri.
"Sudah saatnya orang Moi putra asli menjadi pemimpin di Kota Sorong ini," ucapnya penuh optimis.
Hal senada juga disampaikan calon Wakil Wali Kota Sorong, Anshar Karim yang tadinya PNS di Kabupaten Sorong meminta pensiun dini untuk beralih profesi menjadi pengusaha yang sudah terkenal di Papua dan Papua Barat Daya.
Anshar Karim mengatakan, apabila terpilih menjadi Wakil Wali Kota mendampingi Septinus Lobat, ia akan membangun Kantor Perwakilan Pemda Kota Sorong di Jakarta.
Salah satu peserta undangan yang namanya enggan di korankan mengatakan, dirinya sudah lama menunggu putra asli Moi memimpin Kota Sorong ini.
"Dimana langit dijungjung disitulah bumi di pijak. Semua yang sudah pernah Wali Kota baik semua programnya, akan tetapi pilihan saya adalah Lobat dan Anshar Karim nomor urut 2," tegasnya dengan semangat.
Tidak ada sesi tanya jawab, dikarenakan waktu yang tidak mengijinkan lagi, tetapi dari pemaparan paslon, warga masyarakat Batak yang hadir menilai sudah jelas.
Sementara, Ketua Kerukunan Masyarakat Kota Sorong, DR.Tagor Manurung, S.E., M.M. mengatakan, masyarakat Batak yang ada di Kota Sorong telah membuat pernyataan sikap memilih paslon nomor urut 2 Septinus Lobat-Anshar Karim.
Acara tatap muka tersebut diakhiri dengan acara makan bersama. (Jos)
Editor : Red