Ketua RT.01/RW.02 Kelurahan Klauyuk Distrik Sorong Timur, Zakarias Rumatarai. (Foto : dok/ist) |
SMSNEWS.id | Sorong - Kasus pembegalan di Kota Sorong kembali beraksi dan kian meresahkan masyarakat. Aksi pembegalan ini termasuk tindakan kekerasan atau penyerangan terhadap individu dengan tujuan merampas barang berharga yang menjadi salah satu motif utama dibalik aksi begal.
Ironisnya, pelaku pembegalan tak segan segan untuk melukai bahkan menghabisi nyawa korban.
Anggota DPRD Kota Sorong, Demanto Silalahi. (Foto : dok/ist) |
Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Kota Sorong dari Komisi 2 Bidang Perekonomian, Ir. Demanto P. Silalahi, ketika dikonfirmasi media ini Jumat (6/6/24) mengatakan, aksi begal dan pencurian dan kekerasan lainnya, disatu sisi diakibatkan seiring kemajuan dan perkembangan kota dengan pertambahan penduduk.
"Akan tetapi seiring perkembangan kota, pemerintah selaku moderator pembangunan dan stakeholder lainnya seperti TNI-Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, terutama jajaran kepolisian yang secara langsung berhadapan langsung dengan masyarakat harus membangun kerjasama terus menerus membuat Kota Sorong tetap aman dan kondusif secara khusus aparat kepolisian melaksanakan patroli," kata Demanto Silalahi.
Demanto Silalahi juga menegaskan, "Polisi harus terus melaksanakan patroli, dan membuat pos polisi di beberapa titik, kemudian aktifkan kembali pos siskamling," ucap Anggota Dewan itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua RT.01/RW.02 Kelurahan Klauyuk Distrik Sorong Timur, Zakarias Rumatarai, bahwa apa yang disampaikan anggota dewan, pihaknya sangat setuju untuk mengaktifkan kembali pos siskamling di setiap RT.
Dikatakan Zakarias, selain aksi begal yang sudah mengkwatirkan, juga aksi pemcurian marak di Kota Sorong.
"Rumah saya dimasuki maling mau hendak mencuri. Pelakunya perempuan, namun aksinya gagal keburu ketahuan dan pencuripun tertangkap. Saat ditanya alasannya mencari rumah koskosan," ujar Zakarias saat dimintai tanggapan oleh awak media ini.
Zakarias menilai bahwa alasan tersebut tidak masuk diakal, sehingga orang yang diduga hendak melakukan aksi pencurian itu kemudian dilaporkan ke polisi.
"Tidak masuk akal, karena tamu tak di undang itu masuk ke dalam rumah saya jam 05.30 pagi WIT," pungkasnya. (Jos)
Editor : John