SMSNEWS.id | Batam - Masyarakat Batam antusias memenuhi Dataran Alun-alun Engku Putri saat acara Malam Anugerah Batam Madani yang merupakan bagian dari Rangkaian Hari Jadi Batam (HJB) ke-194 tahun berlangsung sangat meriah, Sabtu (16/12/23).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, M.Pd. yang hadir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi antusiasme masyarakat Batam yang tumpah ruah memenuhi Dataran Alun-alun Engku Putri.
"Pada kesempatan ini kita berkumpul dalam Hari Jadi Batam, luar biasa antusiasme masyarakat memeriahkan bertambahnya usia Batam yang ke 194 tahun,” kata Jefridin yang hadir didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Batam.
Di Hari Jadi Batam ke-194 ini, Pemerintah Kota Batam memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh. Adapun penghargaan yang diberikan yaitu kepada 10 tokoh masyarakat, 29 tokoh paguyuban tingkat Provinsi, 22 tokoh paguyuban tingkat Kabupaten/Kota, dan 5 tokoh milenial.
Pada kesempatan itu, Sekda Kota Batam berharap kepada para penerima penghargaan agar dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Batam dan terus berkontribusi, berinovasi dan memberikan karya terbaiknya untuk pembangunan Kota Batam.
"Terima kasih kepada para penerima penghargaan Anugerah Batam Madani Tahun 2023, karena telah memberikan kontribusi bagi pembangunan Batam," ujar Sekda Kota Batam melalui keterangan tertulisnya kepada media.
Dari puluhan tokoh yang menerima penghargaan dari Pemko Batam tersebut, salah satunya adalah Rektor Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam, Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, S.E., M.M. dengan mendapat Piagam Penghargaan Anugerah Batam Madani sebagai Tokoh Bidang Pendidikan yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi.
Sri Langgeng Ratnasari yang merupakan Guru Besar perempuan pertama di Provinsi Kepulauan Riau dan Guru Besar pertama di Universitas Riau Kepulauan itu mengucapkan terima kasih kepada Pemko Batam yang telah memberikan amanah sebagai salah satu Tokoh Pendidikan di Kota Batam pada Anugerah Batam Madani Tahun 2023.
"Hal ini menjadi surprise bagi saya pribadi. Sebagai Dosen saya harus bisa memberikan kontribusi bagi pendidikan tinggi khususnya di Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau, saya harus berjuang untuk meraih karir tertinggi sebagai Dosen, yakni Guru Besar," ujar Prof. Sri Langgeng Ratnasari kepada media ini, saat diwawancarai via pesan WhatsApp pribadinya, Minggu (17/12/23).
Lebih lanjut Rektor Unrika itu juga mengucapkan, "Alhamdulillah, setelah 19 tahun menjadi dosen memperoleh amanah sebagai Guru Besar Perempuan Pertama di Provinsi Kepulauan Riau, Guru Besar Pertama UNRIKA, dan Guru Besar dengan usia di bawah 50 tahun, tepatnya 1 Mei 2022," pungkasnya.
Menurutnya, Anugerah Batam Madani merupakan salah satu bentuk apresiasi yang sangat bagus dari Pemko Batam untuk seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi untuk pembangunan dan pengembangan Kota Batam khususnya, "Sehingga bisa memberikan inspirasi bagi yang lain dan generasi muda khususnya. Harapannya Anugerah Batam Madani senantiasa dilanjutkan dari waktu ke waktu," ucap Prof. Sri Langgeng.
Prof. Sri Langgeng Ratnasari yang baru saja genap berusia 50 tahun, tepatnya pada tanggal 2 Desember 2023 kemarin itu berharap untuk pendidikan di Kota Batam yakni Kota Batam bisa menjadi salah satu role model untuk menuntaskan program wajib belajar 12 tahun secara optimal, dengan harapan ketercapaiannya minimal 85%.
"Hal ini sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia dengan pendidikan minimal SMA/SMK sederajat di Kota Batam untuk bisa berperan optimal dalam pembangunan dan pengembangan Kota Batam dan meningkatkan IPM Kota Batam yang sudah baik, menjadi lebih baik lagi. Sehubungan kewenangan pendidikan menengah, SMA/SMK di Provinsi, maka Pemko Batam bisa mengintensifkan sinergitas dengan Provinsi Kepulauan Riau," ujarnya.
Harapan lain dari Rektor Unrika itu, pengembangan pendidikan tinggi di Kota Batam agar lebih intensif untuk menopang kebutuhan SDM di Kota Batam dan menjadi salah satu daya tarik calon mahasiswa khususnya yang dari Batam sendiri, "Harapan khusus untuk pembangunan di Kota Batam untuk lebih memperhatikan ketersediaan drainase yang memenuhi kebutuhan, agar tidak terjadi banjir di Kota Batam," tutup Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Unrika itu. (John)
Editor : Red