Vice President of Viddsee, Kenny Tan (dok/ ist) |
SMSNEWS.id | Jakarta – Menceritakan kisah adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Kebutuhan dasar itu bisa menjadi sumber pendapatan, ketika brand sebuah perusahaan bertemu dengan pengisah, saat pengisah menjadikan pekerjaan “Storytelling” sebagai mata pencaharian utama mereka.
Hal itu menjadi benang merah dari hasil wawancara eksklusif awak SMSNEWS.id dengan Viddsee, sebuah perusahaan penyedia platform film pendek premium asal Singapura, Rabu (30/8/2023), secara daring.
Awak media ini—lewat sambungan Google Meet ke Singapura, dari pukul 14:00 WIB hingga 15:00 WIB—berbincang langsung dengan Kenny Tan, Vice President of Viddsee, Studios.
“Selain menjadi kebutuhan dasar, menceritakan kisah daerah juga menjadi peluang bagi seorang pembuat film karena produknya bisa dipelajari oleh beragam negara,” ujar Kenny.
Kenny menjelaskan, Asia Tenggara memiliki keragaman budaya yang besar. Keragaman itu telah menjadi potensi bagi Viddsee yang telah merangkul sebanyak 5.000 orang pengisah dalam komunitasnya.
Potensi Ekonomi
Lanjut Kenny memaparkan, Viddsee merupakan sebuah perusahaan yang memprioritaskan profit.
Viddsee berperan dalam mempertemukan seorang “Story Teller” dengan perusahaan yang ingin mengembangkan merek produk mereka dengan produk film yang mampu menggaet atensi pelanggan tersebut.
“Produknya tidak hanya film pendek saja, tapi bisa juga film dokumenter. Yang penting otentik dan relevan,” ujar Kenny yang juga berprofesi sebagai seorang pembuat film di masa lalu.
Ia menjelaskan, kekuatan cerita film untuk iklan sebuah merek produk lebih dapat mengikat emosi pelanggan dibandingkan harga produk itu sendiri.
Aktivitas di Indonesia
Kenny, dalam penjelasan akhir di sesi diskusi itu, menjelaskan bahwa Viddsee mengadakan banyak event yang dapat memberdayakan Storyteller asal Indonesia. Event itu antara lain "Juree Award Asia" untuk kompetisi internasional dan "Juree Award Indonesia" untuk kegiatan di Indonesia.
"Kami ingin memberikan platform serta ekosistem kepada pada kreator muda, dalam membuat film pendek, untuk menunjukkan bakat dan mengembangkan karir storytelling mereka," pungkas Kevin. (Billy)