Fitur Staking Berikan Pendapatan Pasif dalam Pasar Kripto Fitur Staking Berikan Pendapatan Pasif dalam Pasar Kripto

Fitur Staking Berikan Pendapatan Pasif dalam Pasar Kripto

Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby (dok/ ist)

SMSNEWS.id | Jakarta – Chief Compliance Officer (CCO) Reku—salah satu perusahaan bursa aset Kripto Indonesia—Robby, saat memberikan keterangan pers ke SMSNEWS.id secara daring, Rabu (23/8/2023), menjelaskan, pemilik aset kripto dianjurkan untuk mengunci asetnya (staking) untuk memperoleh pendapatan pasif.

Robby mencatat, berdasarkan informasi internal dari Reku, generasi milenial yang menggunakan fitur staking mencapai 70 persen dari keseluruhan pengguna fitur itu mendapatkan keuntungan di tengah ketidakpastian investasi kripto.

Hal itu dianjurkannya karena harga sejumlah aset, seperti Bitcoin, melemah hingga 10,99 persen seperti yang dilansir oleh data Coinmarketcap, Rabu (23/8/2023), pagi hari.

Sebanyak enam koin, yang bisa di-staking di Reku, antara lain Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Polygon (MATIC), Solana (SOL), Polkadot (POL), dan Tezos (XTZ).

Robby optimis, fitur staking merupakan inovasi produk, di Reku, dan layanan yang dapat mempertahankan geliat investor di tengah ketidakpastian pasar.

“Fitur staking cocok untuk diversifikasi portofolio dan membantu mengurangi risiko terkait volatilitas harga satu jenis aset kripto,” lanjutnya.

Fitur staking, di Reku, memungkinkan pengguna mendapatkan rewards sebagai imbal atas partisipasi mereka dalam perkembangan blokchain hingga 12,5% per tahun.

Selain itu, pengguna juga mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga per koinnya serta bisa melakukan stake dan unstake secara fleksibel di Reku. (Red)

Editor: Billy

Lebih baru Lebih lama