Andryan Gouw (kiri) dan Robert Hoving (kanan), dua pendiri perusahaan rintisan kepemilikan properti berbasis teknologi, GORO (dok/ ist) |
SMSNEWS.id | Jakarta – Chief Executive Officer (CEO) GORO—salah satu perusahaan rintisan properti berbasis teknologi—Robert Hoving, saat memberikan keterangan pers kepada awak media ini secara daring; Jumat (11/8/2023), menjelaskan bahwa aset properti menawarkan pengembalian yang stabil.
“Volatilitas nya rendah dan perkembangan pasar perumahan di Indonesia cenderung pesat,” jelas Hoving.
Ia menambahkan, GORO hadir di Indonesia untuk menjawab kebutuhan akan investasi aset properti bagi Masyarakat.
Dengan semangat “Gotong Royong”, GORO memiliki sejumlah keunikan, yaitu nilai investasi awal yang murah (minimal 10 ribu rupiah) dan prosedur yang sederhana.
Perusahaan rintisan itu, yang didirikannya bersama Andryan Gouw, baru saja mendapatkan pendanaan pre-seed, senilai 1 juta dolar, pada hari Rabu (9/8/2023), oleh gabungan perusahaan investor, yaitu Iterative, XA Network, StashAway's, dan Mike Broomell dari Colliers
Brian Ma, Partner Iterative Capital, mendukung pendanaan GORO karena menilai Robert dan Andryan memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar properti di Indonesia.
“Semoga demokrasi kepemilikan properti bisa terwujud bagi investor muda di seluruh Asia Tenggara,” ujar Brian lewat keterangan pers ke media ini. (Billy)
Editor : Red