OpenFit, True Wireless Earbuds dari SHOKZ Hadir di Indonesia OpenFit, True Wireless Earbuds dari SHOKZ Hadir di Indonesia

OpenFit, True Wireless Earbuds dari SHOKZ Hadir di Indonesia

Perangkat OpenFit dihadirkan oleh Erajaya Active Lifestyle ke Indonesia. (Foto : dok/ ist).

SMSNEWS.id | Jakarta – Erajaya Active Lifestyle, salah satu lini bisnis dari Erajaya Group, menghadirkan perangkat OpenFit ke Indonesia.

Perangkat OpenFit dihadirkan oleh Erajaya Active Lifestyle dengan tujuan agar pengguna mendapatkan pengalaman unik dalam menikmati musik. Perangkat itu memungkinkan pengguna untuk tetap bisa mendengarkan suara di sekelilingnya sambil mendengarkan musik.

Perangkat OpenFit merupakan true wireless earbuds pertama dari merek SHOKZ yang memiliki desain open-ear dan teknologi DirectPitch.

Perangkat OpenFit telah tersedia di beberapa kanal penjualan, seperti di jaringan toko Urban Republic, laman e-commerce Eraspace.com, dan official store SHOKZ lewat marketplace Tokopedia.

Produk lifestyle itu dibanderol dengan harga Rp.2.999.000,- (dua juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah). Selan itu, pelanggan bisa menikmati produk cashback, sebesar Rp.200,000,- (dua ratus ribu rupiah) untuk pembelian perangkat OpenFit, sejak Rabu (12/7/2023) hingga Senin (31/7/2023).

Berikut spesifikasi dari perangkat OpenFit yang tersedia:

1. 18x11mm customized dynamic driver.

2. SHOKZ DirectPitch™ air conduction transducer. 

3. SHOKZ OpenBass™ bass speakers. 

4. Bluetooth 5.2. 

5. 7 hours of listening or 28 hours using charging case. 5-minute quick charge for 1 hour of listening. 

6. IP54 water resistance. 

7. Dual noise-cancelling microphone. 

8. 10m wireless range.

9. SHOKZ App to easy pairing and EQ customization.

10. Colour: black and beige.

Chief Executive Officer (CEO) Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, saat dihubungi secara daring oleh awak media ini, Rabu (12/7/2023), menjelaskan bahwa perangkat OpenFit memiliki potensi pasar yang besar.

"Potensi pasar dari produk ini mencapai 563 miliar US Dollar pada tahun 2030," kata Djohan Sutanto. (Billy)

Editor : Js

Lebih baru Lebih lama