Menkopolhukam RI, Mahfud MD saat melakukan peninjauan langsung ke Pelabuhan Internasional Batam Center terkait prosedural pengiriman pekerja migran Indonesia. (Foto : dok/Fb/ist) |
SMSNEWS.id | Batam - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI), Prof. Mahfud MD menyebutkan bahwa sindikat dan jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang ada di Kota Batam bukan orang biasa.
Hal itu disampaikan usai menghadiri sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan mengangkat tema "Perang Melawan Sindikat Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia" bertempat di Ballroom Swissbel Hotel, Harbour Bay, Kota Batam, Kamis (6/4/23).
"Sindikat dan jaringan perdagangan orang di Batam bukan orang biasa, karena terkoordinasi dengan baik dan melibatkan oknum pemerintah, oknum aparat, dan pihak swasta," tulis Mahfud MD dalam akun Facebook nya.
Saat membuka seminar tersebut, Mahfud MD memberikan key-note speech, Menkopolhukam itu juga menyebutkan sengaja diselenggarakan di Batam, karena Provinsi Kepri menjadi salah satu yang paling banyak menjadi pintu penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dan jalur perdagangan orang.
"Saya sebagai salah satu Ketua Gugus Tugas PP TPPO pusat mengajak BP2MI lewat #SikatSindikat untuk terus memerangi praktik ini dan bersinergi dengan lembaga-lembaga lain," pungkasnya.
Usai membuka seminar, Mahfud melakukan investigasi langsung dengan mengunjungi Pelabuhan Internasional Batam Center, karena menurutnya pengiriman pekerja migran ilegal (non prosedural) ditengarai tidak hanya melalui pintu belakang, namun lewat juga pintu depan alias jalur resmi.
"Kali ini saya datang hanya kunjungan biasa, karena masih didampingi aparat dan pejabat, lain kali saya akan datang untuk sidak," ujar Menkopolhukam itu seperti dikutip media ini dari akun sosmed Mahfud MD. (Js)
Editor : Red