Kondisi jalan rusak di Sei Binti, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam. (Foto : dok/Jl/ist) |
SMSNEWS.id | Batam - Seperti pemberitaan sebelumnya, jalan rusak yang ada di Kota Batam kurang perhatian dari Pemerintah, salah satunya yang ada di Sei Binti menuju pelabuhan rakyat Sagulung kian mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak, jalan rusak yang pernah menelan korban jiwa itu makin hari makin buruk disebabkan oleh hujan beberapa hari terakhir dan lalu lalang kendaraan perusahaan seperti truck dan kontainer.
Berdasarkan pantauan awak media ini di lapangan, ada beberapa jalan rusak yang berada di Jalan Sei Binti, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, tepatnya di depan PT Palma, Simpang 3 menuju arah Pelabuhan Rakyat Sagulung.
Sebelumnya, masyarakat sudah pernah menanam pohon pisang sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah, "Kami tanam pohon pisang ini sebagai bentuk kemarahan kepada pemerintahan," kata Opu Is, (28/2/23) lalu.
Namun hingga hari ini, belum ada perbaikan jalan yang dilakukan oleh pemerintah Kota maupun pemerintah Provinsi Kepri.
Seperti diketahui, jalan rusak yang ada di Sei Binti memiliki 4 titik jalan rusak dan yang paling parah berada tepat dipinggir jalan Kampung Jengkolan, Sei Binti yang merupakan tempat lokalisasi perempuan pekerja malam.
Terdapat satu titik panjang jalan rusak yang berlobang dan tergenang air pasca hucan deras yang sering dilalui truk pengangkut barang untuk perusahaan dan juga kontainer.
Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya saat ditemui dilokasi kejadian mengatakan bahwa jalan rusak sudah cukup lama dan berharap agar segera diperbaiki.
"Ini sudah lumayan lama, harapan kita segera diperbaiki lah karena kan jalan nya becek juga, kalo panas berdebu," tuturnya, Senin (3/4/23).
Disisi lain, Ismail selaku Ketua RW.019 menuturkan bahwa anggaran untuk jalan rusak sudah diketok palu pada tahun 2022 lalu, namun kata dia tidak ada pengerjaan hingga saat ini.
"Informasi yang beredar bahwa jalan itu sudah diketok anggaran dari 2022, entah itu anggaran Provinsi atau apa saya kurang tau persis," kata Ismail.
Lebih lanjut Ismail menjelaskan kurang memahami mengapa perbaikan jalan hingga saat ini belum dikerjakan.
"Mungkin karena ada satu kendala atau apa? saya kurang paham juga sehingga belum bisa dikerjakan hingga saat ini,” tuturnya saat dimintai keterangan melalui pesan WhatsApp, Senin (3/4/23).
Sementara itu, Lurah Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Tengku Akbar mengatakan bahwa jalan rusak yang ada di Sei Binti merupakan jalan Provinsi berdasarkan informasi yang didapatkan dari Dinas Bina Marga.
"Saya kemarin sudah mengecek juga dilokasi bersama RW bahwa itu jalannya Provinsi," tuturnya saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, Senin (3/4/23).
Tengku Akbar juga menjelaskan, nantinya beliau akan mengkonfirmasi kembali ke Dinas Bina Marga Kota Batam, jika tidak ada tanggapan dari pemerintah Provinsi mengenai jalan rusak itu, maka kata Lurah Tanjung Uncang itu kemungkinan akan diambil alih oleh Pemko Batam untuk perencanaan perbaikan.
"Mungkin jika Provinsi belum ada tanggapan untuk menangganinya, direncanakan Pemko Batam akan merencanakan untuk bisa ditangani kalau Provinsi tidak menangani," pungkasnya. (Jamaluddin)
Editor : Js