Pihak kepolisian setempat sedang mengevakuasi jenazah almarhum seorang pria lajang asal Sumut dari kamar kosnya. (Foto : dok/Jos/ist) |
SMSNEWS.id | Sorong - Warga Klademak Satu, Kota Sorong dikejutkan berita tewasnya seorang pemuda berinisial EEB di kamar kosnya.
Peristiwa naas tersebut diketahui warga komplek setelah mencurigai bahwa jendela kamar korban tidak ditutup serta tercium bau menyengat.
"Jendela kamar almarhum tidak biasa terbuka, tetapi dua hari ini jendela kamarnya tidak ditutuo," ujar salah seorang tetangganya yang namanya enggan di beritakan.
Dari pantauan media ini, informasi adanya korban meninggal dunia setelah warga sekitar menghubungi aparat kepolisian dengan maksud agar aparat kepolisian memeriksa apa yang terjadi sebenarnya.
Saat mendapat informasi, maka jam itupula aparat kepolisian menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Alhasil, apa yang dilaporkan oleh warga ternyata benar, sesosok mayat ditemukan dengan bersimbah darah.
Peristiwa yang mengagetkan warga masyarakat itu terjadi pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2023 kemarin sekitar pukul 16.00 WIT.
Korban inisial EEB ini diketahui yang masih berstatus lajang dan kesehariannya bekerja di RRI Sorong.
"Kasihan dia, SK pegawainya bulan April tahun 2023 akan diterima, setelah itu dia (korban_red) akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya," cerita salah seorang teman kerjanya.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh penyidik dari pihak kepolisian, ditubuh korban ditemui tiga tusukan yang diduga menggunakan senjata tajam (sajam), masing-masing di bagian jantung korban, punggung sebelah kiri dan mulut.
Ironisnya, korban ditemukan tak bernyawa di kamarnya dalam kondisi badan telanjang.
Ditanya terkait motif kematian korban, aparat penyidik masih melakukan penyelidikan serta menunggu tindakan otopsi dari pihak keluarga.
Diketahui korban tidak memiliki saudara kandung, yang ada hanya teman paguyuban almarhum. EEB adalah suku Batak Karo bermarga Barus.
Informasi yang dihimpun media ini, korban sudah menjadi tanggungjawab kerukunan Batak Karo sembari menunggu keluarga kandung yang direncanakan datang dari Medan, Sumatera Utara.
Sementara, pihak manejemen LPP RRI Sorong mengatakan, kalau memang keluarga dekat tidak ada di Sorong, manajemen RRI bersedia agar jenazah almarhum disemayamkan di Aula Serbaguna RRI Sorong, menunggu diberangkatkan ke Kampung halaman Medan. (Jos)
Editor : Red