Fondasi Digital yang Aman untuk Industri Kesehatan Diperlukan Fondasi Digital yang Aman untuk Industri Kesehatan Diperlukan

Fondasi Digital yang Aman untuk Industri Kesehatan Diperlukan

Suasana saat talkshow PT. Prodia. (Foto : dok/ist)

SMSNEWS.id | Jakarta – Kolaborasi antara pemerintah dan pihak penyedia layanan kesehatan di Indonesia diperlukan untuk membangun fondasi infrastruktur IT dan digital yang aman bagi industri Kesehatan dari ancaman serangan siber.

Ahmad Ibrahim, yang bekerja sebagai Governance, Risk, and Compliance-Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjelaskan, penanganan insiden keamanan siber adalah upaya untuk mendeteksi, melaporkan, menilai, menangani, menanggapi, dan mempelajari dunia siber dari sisi insiden keamanan.

“Hal ini dimaksudkan untuk mendukung operasional system digital layanan Kesehatan yang terintegrasi agar tetap terjamin kerahasiaan dan keamanannya,” ujar Ahmad dalam forum yang diselengggarakan oleh PT. Prodia Widyahusada Tbk. di Jakarta, Kamis (24/11) kemarin.

Pada forum itu, Cyber Security Associate Director Deloitte Indonesia Hendro memaparkan, pelayanan Kesehatan di Indonesia sudah mulai bergerak ke arah transformasi digital untuk mempermudah pasien dalam mengakses jasa Kesehatan dimanapun mereka berada.

"Peningkatan adopsi pada pelayanan jasa kesehatan di bidang teknologi juga sudah sangat terlihat dimana sekitar 80 persen layanan Kesehatan akan melanjutkan road map technology," kata Hendro.

Forum terbatas yang dihadiri oleh para CEO ini juga menghadirkan Digital Service Transformation dan IT Director PT. Prodia Widyahusada Tbk., Andri Hidayat, sebagai pembicara, dan Dewi Muliaty, CEO PT. Prodia Widyahusada Tbk., selaku pembuka acara. (Billy)

Editor : Js

Lebih baru Lebih lama