Ini Alasan AFU Sebut Ibukota Provinsi Papua Barat Harus Representatif Ini Alasan AFU Sebut Ibukota Provinsi Papua Barat Harus Representatif

Ini Alasan AFU Sebut Ibukota Provinsi Papua Barat Harus Representatif

Abdul Faris Umlati yang akrab disapa AFU. (Foto : dok/ist/Jos)

SMSNEWS.id | Sorong - Wakil Sekretaris Birokrasi Tim Percepatan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlati mengatakan untuk letak ibukota Provinsi Papua Barat Daya harus berada pada daerah yang representatif.

"Yang bisa menjangkau wilayah wilayah lainnya yang didukung dengan fasilitas seperti adanya bandar udara dan pelabuhan laut," katanya kepada wartawan saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat ke-21 Tahun, Jumat (9/9) kemarin.

Menurut Abdul Faris Umlati yang akrab disapa AFU itu, kajian lokasi ibukota Provinsi Papua Barat Daya harus dilakukan secara matang, maupun didalam analisa berbagai sektor atau faktor yaitu akademik.

"Karena berkas daripada Provinsi Papua Barat Daya sudah final, sudah selesai termasuk penempatan ibukotanya," ujar AFU yang juga sebagai Ketua DPD Demokrat itu.

Saat ditanya terkait letak ibukota dari Provinsi Papua Barat Daya yang representatif, menurut AFU yang juga menjabat sebagai Bupati Raja Ampat itu mengatakan, Kota dan Kabupaten Sorong dinilainya sudah representatif menjadi ibukota.

"Tetapi jangan terlalu jauh, karena tentu ada aksesibilitas, prasarana yang dominan atau urgent yaitu bandar udara dan pelabuhan laut," pungkasnya.

Alasan AFU harus ada bandar udara dan pelabuhan laut, sebab tidak mau pertumbuhan ekonomi Papua Barat Daya lambat.

"Kita semua menginginkan pertumbuhan diberbagai sektor cepat karena didukung sarana prasarana infrastruktur," ucap Bupati Raja Ampat itu.

Ditanya, apakah Kabupaten Raja Ampat yang dipimpinnya cocok menjadi ibukota Provinsi Papua Barat Daya? menurutnya, Kabupaten Raja Ampat belum representatif menjadi ibukota, karena tempatnya jauh. (Jos)

Editor : Red

Lebih baru Lebih lama